Mengenal Potensi Budidaya Ikan di Indonesia
Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia merupakan pasar potensial untuk produk hasil laut baik laut maupun air tawar. Apalagi konsumsi ikan per kapita di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan konsumsi penduduk negara lain.
Menurut laporan Fisheries and Oceans Canada (KKP), orang Indonesia hanya mengonsumsi 31,5 kg ikan setiap tahun pada tahun 2011. Berbeda jauh dengan konsumsi masyarakat Malaysia yang mencapai 55,4 kg per tahun. Namun rata-rata konsumsi ikan di Indonesia sangat tinggi, sekitar 5,04% per tahun. Sementara rata-rata pertumbuhan konsumsi ikan Malaysia hanya mencapai 1,26 persen per tahun.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, masyarakat semakin sadar akan pentingnya makan ikan. Konsumsi ikan dapat meningkat lebih lanjut, dan ada juga program konsumsi ikan yang diprakarsai oleh KKP. Di sisi lain, produksi perikanan nasional pada 2011 mencapai 12,39 juta ton. Dari jumlah tersebut, hasil tangkapan mencapai 5,41 juta ton dan produksi perikanan budidaya mencapai 6,98 juta ton.
Budidaya ikan air tawar menyumbang angka 1,1 juta ton dari total perolehan produksi perikanan budidaya di Indonesia. Sedangkan jumlah sisanya adalah budidaya tambak air payau, budidaya di laut, dan budidaya dalam keramba serta bentuk budidaya jaring apung. Produksi budidaya ikan air tawar cukup tinggi, yakni 11 persen setiap tahunnya. Potensi ini menunjukkan bahwa ada keinginan dari masyarakat untuk mengembangkan usaha di bidang ini, terutama budidaya ikan air tawar.
Dalam praktiknya, pertumbuhan produksi budidaya ini tetap berdasarkan peningkatan permintaan pasar. Pasar domestik menyerap lebih dari 70% produksi ikan air tawar. Pulau Jawa merupakan penyerap terbesar ikan air tawar. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk Jawa yang sangat besar. Karena kemungkinan itu, konsumsi ikan per kapita di Jawa lebih kecil daripada konsumsi per kapita di luar Jawa, sehingga permintaan di Jawa akan terus meningkat.
Jenis Ikan Paling Menguntungkan Untuk Dibudidaya
Ikan lele akhir-akhir ini menjadi salah satu jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan. Budidaya ikan lele tidak membutuhkan banyak persiapan, kecuali peminatnya yang banyak. Bahkan, di masa pandemi, banyak yang mulai membudidayakan ikan lele dalam ember. Tentu ini merupakan inovasi baru yang perlu dicontoh.
Budidaya ikan lele sekarang menjadi bisnis yang menguntungkan. Hal ini dikarenakan permintaan pasar akan ikan lele sangat tinggi. Hal ini tentu tidak mengherankan mengingat rasa lele yang melimpah dan lezat. Meski semakin banyak bermunculan warung pecel lele, lele menjadi tujuan sebagian besar pemilik rumah makan. Permintaan pasar akan ikan lele juga meningkat, dengan berbagai restoran lele tersebar di berbagai kota besar, menjadikannya ekspor ke seluruh dunia.
Proses budidaya ikan ini tidak hanya mudah tumbuh, tetapi juga memiliki waktu pemeliharaan yang relatif singkat. Proses pertumbuhan ikan lele sangat cepat, dan perawatan ikan ini juga tidak rumit. Jenis ikan ini memiliki peminat yang lebih banyak dibandingkan jenis ikan lainnya. Tidak hanya rasanya yang enak, tetapi juga harganya yang relatif murah dan terjangkau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar